Mengenal Jenis-jenis Bahan Atap Rumah
Bahan atap rumah – Sepertinya belum bisa disebut
hunian apabila tidak dilengkapi dengan atap. Ya, sebab keberadaan atap itu
sendiri berfungsi sebagai pelindung bagi penghuninya dari berbagai faktor cuaca,
seperti hujan, sengatan matahari, angin, dan lain sebagainya.
Bukan cuma itu, atap juga berperan sebagai pengatur suhu
udara yang masuk ke dalam ruangan melalui atap. Bahkan, atap pun dapat
mempermanis dan memperindah tampilan hunian rumah lho.
Akan tetapi, hal tersebut tergantung lagi pada jenis bahan
atap yang digunakan. Pasalnya, setiap jenis bahan atap memiliki karakteristik
tersendiri, mulai dari tekstur, bentuk, harga, corak, hingga tingkat kekuatan
dan ketahanannya.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan
membahas seputar jenis-jenis bahan atap rumah. Tanpa banyak panjang lebar lagi,
yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
8 Jenis Bahan Atap Terpopuler
1. Atap Genteng Metal
Jika dilihat dari
bentuknya, Genteng Metal ini memang tampak terlihat seperti lembaran-lembaran
yang menyerupai seng. Selain terkenal kokoh dan kuat, proses pemasangan pada
jenis genteng yang satu ini juga terbilang cukup mudah.
Untuk proses
pemasangan, biasanya Genteng Metal ini harus ditanam dulu pada balok gording
rangka atap dengan menggunakan sekrup. Genteng Metal sudah dilapisi dengan
bahan anti karat sehingga membuatnya tidak akan mudah mengalami korosi.
Bahkan yang lebih
hebatnya lagi, genteng metal tidak perlu sering dilakukan cat ulang karena
materialnya memang sudah dilapisi dengan bahan anti lumut.
Akan tetapi, genteng metal
ini akan dibedakan lagi kedalam beberapa jenis yang berbeda lho.
Baca Selengkapnya : Jenis-jenis Genteng Metal yang Harus Kalian Ketahui
2. Atap Kanopi
Sebenarnya
penggunaan genteng kanopi bukan diaplikasikan sebagai atap utama. Dengan kata
lain, atap kanopi hanya berperan sebagai pemanis tampilan rumah saja.
Adapun mengenai
beberapa area tertentu yang umumnya dipasangi genteng kanopi, seperti area
garasi, carport, rooftop, halaman, taman, area kolam renang, dan lain
sebagainya.
Meski terlihat
menerawang, namun jenis genteng kanopi baja ringan ini sudah terbukti kokoh dan
tahan lama. Bukan hanya itu, bahkan harga genteng baja kanopi ini tergolong
cukup murah.
3. Atap Genteng Aspal
Ternyata ada juga
jenis genteng yang materialnya terbuat dari bahan aspal lho. Namun, genteng aspal di Indonesia memang tidak
sepopuler pada jenis-jenis genteng diatas tadi. Hal itu bukan tanpa alasan,
karena harga genteng aspal lebih mahal dibanding jenis genteng lainnya.
Meski menawarkan
harga mahal, namun genteng aspal memiliki keunggulan dari segi bobotnya yang
lebih ringan, sehingga akan memudahkan proses pemasangan. Walau berbobot
ringan, namun jenis genteng yang satu ini sudah terbukti tahan api dan angin
kencang. Bahkan, permukaannya pun sudah dilapisi dengan lapisan
anti jamur dan anti pudar.
4. Atap Genteng Tanah Liat
Ini dia salah satu jenis atap rumah yang memang menjadi
favoritnya masyarakat. Hal itu bukan tanpa alasan, karena harga genteng tanah
liat yang relative murah serta mudah ditemui di pasaran. Apa lagi dengan
bobotnya yang cukup ringan sehingga dapat memudahkan saat proses pemasangan.
Meski berbobot
ringan, namun genteng ini harus dipasang dengan teliti agar tidak ada
celah-celah. Alhasil, proses pemasangan genteng tanah liat ini bisa memakan
waktu cukup lama. Bukan hanya itu, ia juga rentan terhadap lumur dan jamur
sehingga membuatnya harus dilapisi dengan cat atau glossur.
5. Atap Genteng Beton
Tampilan Genteng
Beton memang tidak berbeda jauh dengan jenis genteng tanah liat. Ya, hal
tersebut dikarenakan material Genteng Beton terbuat dari bahan tanah liat yang
dicampur dengan semen, lalu akan dicetak dengan bentuk yang menyerupai jenis
genteng tanah liat.
Umumnya Genteng
Beton sering diaplikasikan pada rumah tipe minimalis karena dapat menghadirkan
nuansa yang simple, namun masih tetap terlihat mewah dan elegan. Tak hanya
unggul dari segi tampilannya saja, Genteng Beton juga sudah terbukti tahan lama
dan kokoh. Apalagi geteng beton menyediakan beragam warna dan bentuk, sehingga
bisa kita pilih yang sesuai dengan konsep rumah.
6. Atap Genteng Keramik
Tak hanya kokoh
dan kuat, jenis genteng keramik ini juga akan menciptakan kilauan-kilauan saat
terkena cahaya. Nah, kilauan-kilauan tersebutlah yang akan membuat tampilan rumahmu menjadi
tampak lebih mewah dan elegan.
Mengenai
materialnya, Genteng Keramik ini terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar
pada suhu sekitar 1.100 derajat yang membuat warnanya tidak mudah memudar. Sehingga tak heran
jika Genteng Keramik ini mampu menahan beban berat tubuh manusia.
Namun, proses
pemasangan pada genteng keramik ini tergolong cukup sulit lho. Pasalnya, ia
harus dipasang secara teliti agar tidak terjadi pemasangan ulang kembali.
Bukan hanya itu,
Genteng Keramik juga harus dipasang dengan tingkat kemiringan minimalnya 30
derajat agar air bisa mengalir secara sempurna. Agar posisinya tidak mudah
bergeser, biasanya pada pemasangan genteng keramik akan diperkuat oleh baut.
7. Atap Asbes
Jenis atap rumah
berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa genteng asbes. Dari segi
materialnya, genteng asbes ini terbuat dari dari campuran 6 bahan mineral
silikat alam. Sehingga tak heran, jika tingkat kekuatan genteng asbes tidaklah
sekokoh jenis genteng keramik maupun genteng lainnya.
Namun dari segi
harga, maka genteng asbes ini lebih murah bahkan proses pemasangannya pun
terbilang mudah. Pasalnya, pada proses pemasangannya tidak membutuhkan banyak
kayu reng. Meski demikian, penggunaan genteng asbes dinilai kurang bagus untuk
kesehatan.
Menurut informasi
yang didapat Genteng Asbes memiliki serat dalam bentuk partikel yang mudah
terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia sehingga bisa memicu masalah
pernafasan. Bukan hanya itu, penggunaan genteng asbes juga kerap membuat suhu
di dalam ruangan menjadi lebih panas.
8. Genteng Sirap Kayu
Mungkin
penggunaan jenis genteng sirap kayu di Indonesia masih langka. Pasalnya, jenis
genteng yang satu ini hanya bisa kita jumpai pada rumah-rumah kalangan menengah
ke atas.
Sesuai dengan
namanya, yang mana jenis genteng ini menggunakan material kayu sebagai bahan
utamanya. Ada banyak sekali jenis kayu yang bisa digunakan sebagai genteng
sirap kayu. Namun, kebanyakan jenis kayu yang sering diandalkan dalam pembuatan
genteng sirap ini adalah kayu ulin.
Hal itu bukan
tanpa alasan, mengingat tingkat kekuatan dan kekerasan kayu ulin adalah yang
terbaik diantara jenis kayu lainnya. Bagaimana tidak? sebab kayu ulin memiliki
tekstur yang sekeras besi sehingga membuatnya tidak mudah ditembus oleh
serangga pemakan kayu seperti rayap.
Bukan hanya itu,
bahkan kayu ulin juga tidak mudah mengalami pelapukan dan korosi serta tahan
perubahan cuaca.
Artikel Terkait : Sedia Atap Sirap Kayu Ulin dan Plafon (Promo)
Nah, itulah beberapa jenis bahan yang umumnya digunakan
sebagai bahan untuk atap rumah.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk membeli salah satu
jenis bahan atap tersebut?