Berbagai Ide Desain Bangunan Rumah Ala Eropa
Desain bangunan rumah eropa – Bagi yang hendak
membangun sebuah hunian, tentu saja ada berbagai hal penting yang harus dipertimbangkan.
Ya, salah satunya adalah menentukan desain bangunan rumah.
Pasalnya, desain bangunan rumah memiliki peran vital
terhadap tingkat keindahan dan kenyamanan pada sebuah hunian. Seperti yang
sudah diketahui bahwa konstruksi bangunan di setiap negara memiliki ciri
khasnya tersendiri.
Begitu juga dengan desain bangunan rumah khas Eropa yang identik
dengan nuansa mewah dan klasik. Nah, buat kamu yang ingin membuat desain rumah
bergaya Eropa, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
7 Desain Bangunan Rumah Eropa Terpopuler
1. Desain Rumah Eropa Klasik Dengan Cerobong Asap
Pada dasarnya, fungsi dari penggunaan cerobong asap bukan
hanya sekedar ornamen saja. Ya, hal ini dikarenakan kawasan Eropa memiliki 4
musim sehingga cerobong asap ini berfungsi untuk menghangatkan suhu di dalam
ruangan rumah saat musim salju tiba.
Lantas, apakah rumah dengan cerobong asap itu cocok di
Indonesia? Kendati Indonesia hanya memiliki dua musim saja, namun rumah khas
Eropa dengan cerobong asap juga cocok diaplikasikan pada daerah-daerah yang
berada di dataran tinggi seperti Dieng.
Hal itu pun terbukti, dimana sebagian besar rumah-rumah di
daerah Dieng sudah dilengkapi dengan cerobong asap. Tak hanya Dieng,
rumah-rumah bergaya Eropa dengan cerobong asap juga bisa kita jumpai di
daerah-daerah Jawa Barat yang berada didataran tinggi.
Baca juga: Inilah Berbagai Fakta Menarik Seputar Kayu Jati Belanda
2. Rumah Eropa Dengan Desain Kontemporer
Umumnya rumah bergaya modern kontemporer tidak dilengkapi
dengan pilar maupun detail ornamen yang mencolok. Meski demikian, desain rumah
yang satu ini menonjolkan pintu dan jendela berukuran lebar dengan bentuk
bangunan kotak sehingga menjadi ciri khasnya tersendiri.
Pasalnya, hal ini dikarenakan penggunaan desain pintu dan
jendela yang lebar sangat kental dengan nuansa kemegahan. Biasanya, rumah Eropa
bergaya modern kontemporer ini terdiri dari dua daun pintu dengan bukaan ke
samping.
Adapun ciri khas lainnya adalah penggunaan jendela yang
tinggi menjulang dari lantai satu hingga ke lantai atasnya. Selain tampil dalam
bentuk persegi, pintu dan jendela tersebut juga memiliki bentuk melingkar atau
busur di bagian atasnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, bangunan khas Eropa ini
pun sudah mulai banyak digunakan pada klaster perumahan-perumahan modern di
Indonesia.
3. Rumah Eropa yang Diperkaya Akan Ornamen
Ini dia salah satu desain yang memang kental dengan nuansa
khas Eropa. Sehingga tak heran jika sebagian besar bangunan di Eropa memiliki
detail ornamen pada setiap eksterior maupun interiornya.
foto@Cakrawalamedia.co.id |
Meski demikian, ada juga beberapa rumah khas Eropa yang
lazimnya menggunakan batu bata dan dilapisi cat, lalu dipercantik oleh
ukiran-ukiran indah di area jendela dengan mengusung warna emas.
Selain itu, sebagian rumah khas Eropa juga ada yang
menggunakan lampu dinding antik yang ditempatkan di dekat jendela. Bahkan yang
lebih menariknya lagi, ada pula rumah bergaya Eropa yang menggunakan material
batu alam dan diperindah oleh kehadiran berbagai jenis-jenis tanaman hias.
Adapun mengenai interior rumah khas Eropa yang mengusung
berbagai macam dekorasi, serta menggunakan bermacam-macam perabotan mewah yang
bernilai tinggi, seperti patung, barang antik, lukisan, pajangan marmer, hingga
vas bunga.
4. Rumah Eropa yang Dilengkapi Balkon
Keberadaan balkon juga menjadi salah satu ciri khas dari rumah-rumah bergaya Eropa. Balkon tersebut biasanya menjorok ke luar yang terdapat pada lantai atas rumah, serta mengusung berbagai macam bentuk dan ukuran.
Biasanya balkon yang berukuran besar tampil dengan bentuk
teras dan sering digunakan untuk bersantai. Berbeda dengan balkon yang
berukuran kecil seluas pintu atau jendela, yang mana fungsinya digunakan untuk
sekedar menghirup udara segar dari luar saja.
Dikarenakan penempatannya ada di bagian atas, tentu saja
area balkon tersebut harus dilengkapi dengan pagar untuk meningkatkan keamanan.
Adapun mengenai material balkonnya yang terdiri dari decking kayu, besi,
kawat besi, batu bata, dan lain sebagainya.
Disamping itu, balkon rumah khas Eropa selalu diperkaya
dengan dekorasi, mulai dari ornamen, ukiran khas, furniture, tanaman hias, dan
masih banyak lagi.
5. Rumah Eropa Dengan Nuansa Victorian
Kabarnya, Rumah bergaya Victorian sudah ada sejak abad 19
lalu yang masih bertahan hingga sampai saat ini.
Biasanya Rumah Khas Eropa Bergaya Victorian ini didominasi oleh material
batu. Seiring dengan perkembangan zaman, dekorasi rumah tersebut pun sudah
mulai menggunakan material kayu sebagai eksteriornya.
Eksterior yang berbahan kayu ini selalu mengusung dekorasi
rumit yang asimetris, sehingga tampak memenuhi area depan rumah. Tak hanya pada
dekorasi depan rumahnya saja, bahkan bagian atapnya juga dibuat rumit yang
menggabungkan bentuk kerucut dan limas.
6. Rumah Eropa yang Ditopang Pilar Tinggi
Sudah bukan rahasia lagi bahwa desain bangunan rumah dengan
pilar menjulang merupakan ciri khas dari bangunan rumah bergaya Eropa. Hal ini karena
kebanyakan ukuran bangunannya yang besar-besar, sehingga tak heran jika rumah
khas Eropa kerap dihiasi dengan menara atau pilar pada bagian depan terasnya.
foto@Pinhome |
Umumnya pilar rumah khas Eropa terdiri dari 2 buah, yakni di
sebalah kanan dan kiri akses pintu masuk. Pilar tersebut benar-benar menjulang
tinggi mulai dari permukaan tanah sampai lantai, atau bahkan hingga mencapai
atapnya.
Adapun seputar bentuk pilarnya yang menyerupai silinder atau
hexa. Namun, bentuk tersebut akan disesuaikan dengan desain rumah khas Eropa
itu sendiri.
Selain terpampang di area luar, bahkan tak sedikit pula
rumah khas Eropa yang menggunakan pilar di dalam rumah sebagai pembatas antar
ruangan.
Di negara Indonesia, rumah-rumah dengan desain pilar yang
menjulang tinggi ini bisa kita jumpai pada komplek perumahan-perumahan elit.
Artikel Menarik Lainnya: 11 Tatacara Membuat Rumah Selalu Dalam Kondisi Sehat
7. Rumah Eropa Khas Mediteranian
Sebenarnya rumah Mediteranian ini terinpirasi dari gaya
arsitektur khas Spanyol, Italia, Portugal, Francis, dan sekitarnya yang mulai
populer di tahun 1940an. Elemen utama pada rumah bergaya Mediteranian berupa
atap keramik berwarna merah untuk mempertegas kesan yang lebih elegan.
Bukan hanya itu saja, rumah khas Mediteranian juga kerap
menggunakan dinding plester agar tahan terhadap perubahan cuaca.
Adapun mengenai jenis atap yang digunakannya berupa genteng
tanah liat dengan bentuk seperti setengah tabung, yang bertujuan untuk
memudahkan air turun serta memastikan sirkulasi udara berjalan lancar.
Demikianlah ulasan singkat mengenai berbagai ide desain
bangunan rumah khas Eropa. Bagaimana, apakah kamu tertarik pada salah satu
desain bangunan rumah Eropa tersebut?