Kenali Jenis-jenis Bahan Kusen Untuk Pintu dan Jendela Rumah
Jenis kusen rumah – Seperti yang sudah diketahui
bahwa dalam pembangunan sebuah hunian itu akan melibatkan berbagai jenis
material. Salah satunya adalah kusen yang memang memiliki peranan sangat
penting. Lalu, apa yang dimaksud dengan kusen?
Pengertian Kusen
Kusen memiliki fungsi utama sebagai tempat untuk meletakkan
daun pintu dan daun jendela, atau juga bisa digunakan sebagai penyekat dinding
bangunan. Adapun mengenai struktur pada kusen pintu yang tediri dari seperti dibawah
ini:
- Tiang Kusen
- Ambang Kusen (Dorpel)
- Sponneng
- Telinga Kusen
- Angkur
- Duk (Neut)
5 Jenis Bahan Kusen yang Sering Digunakan
1. Kusen Kayu
Material kayu memang sangat cocok dijadikan bahan pembuatan kusen karena sifatnya yang fleksibel, kuat, serta tahan terhadap pembebanan yang tegak lurus.
Lebih dari
itu, kusen kayu juga dapat memberikan tampilan yang lebih natural lho.
Pasalnya, material kayu memiliki serat-serat yang menyuguhkan nuansa alami.
Bahkan yang
lebih hebatnya lagi, material kayu memiliki nilai penyekat panas yang baik
serta tahan terhadap perubahan cuaca. Nah, sifat-sifat tersebutlah yang tidak
dimiliki oleh jenis bahan kusen lainnya.
Kelebihan Kusen kayu:
- Tersedia berbagai variasi bentuk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga membuatnya cocok diaplikasikan pada semua tipe rumah.
- Memiliki tonjolan serat yang dapat memberikan nuansa alami dan natural pada tampian rumah.
- Material kayu terdiri dari beragam jenis, seperti kayu laban, kayu purnis, kayu jati, kayu kamper, dan kayu ulin.
- Kusen kayu lebih fleksibel saat proses pembentukannya, sehingga bisa disesuaikan dengan berbagai desain bangunan.
Kekurangan Kusen kayu:
Dari beberapa
kenggulan yang dimilikinya, ternyata kusen berbahan kayu ini memiliki satu
kekurangan yang harus diketahui. Ya, kekurangan dari kusen kayu adalah mudah
dimakan rayap, sehingga dibutuhkan perawatan secara berkala dengan cat atau
coating agar tetap awet.
Selain itu,
disarankan juga bagi kamu untuk tidak memilih jenis kusen yang bahannya terbuat
dari kayu nangka. Mengapa demikian?
Pasalnya, kusen yang terbuat dari kayu nangka ini memiliki sifat yang mudah menyerap air, sehingga menyebabkan volume kayu bisa berubah-ubah. Alhasil, pintu rumah pun menjadi sulit dibuka karena ada salah satu sudutnya yang mengalami pemuaian.
2. Kusen uPVC
Material uPVC dibuat tanpa mengggunakan plasticizer,
melainkan dengan penambahan stabilizer dan modifier yang menjadikan teksturnya
lebih padat, keras, dan tidak lentur. Dengan kata lain, material uPVC ini adalah
bentuk pengembangan dari bahan PVC (polyvinyl chloride).
Kelebihan Kusen uPVC:
- Anti rayap dan tidak akan mengalami korosi.
- Tahan terhadap perubahan cuaca, dan tidak akan mengalami pemuaian maupun penyusutan.
- Desain yang bisa dipesan sesuai keinginan.
- Memiliki sifat peredam suara, sehingga dapat mengurangi tingkat kebisingan dari luar ruangan.
Kekurangan Kusen uPVC:
- Teknik pemasangan yang cukup sulit.
- Ketika proses pembuatan, maka dimensinya harus benar karena bahan yang sudah dicetak tidak bisa diubah kembali.
3. Kusen Aluminium
Sudah bukan rahasia lagi bahwa aluminium kerap dijadikan
alternative pengganti kayu dalam pembuatan kusen. Bahkan, sekarang ini
penggunaan kusen aluminium semakin populer dikalangan masyarakat, entah itu di
daerah perkotaan maupun pedesaan.
Tentu saja
hal tersebut tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh kusen alumunium.
Lantas, seperti apa sajakah keunggulan dan kekurangan yang dimilikinya?
Kelebihan Kusen Aluminium:
- Tidak mudah keropos, anti rayap, dan anti air.
- Lebih kuat dan tida akan menyusut seperti yang kerap terjadi pada bahan kayu akibat perubahan cuaca.
- Memiliki warna alami logam dengan varian pilihan, mulai dari warna hitam, cokelat, orange, cream, biru, kuning, dan masih banyak lagi.
- Desain yang bisa disesuaikan dengan pesanan.
- Memiliki bobot yang ringan namun jauh lebih kuat.
- Cara perawatan yang mudah dan simple untuk mencegah korosi.
kekurangan Kusen Aluminium:
Kekurangan
pertama dari kusen aluminium ini terdapat pada proses pemasangan yang
menggunakan system fitcher. Dengan kata lain, proses pemasangan kusen aluminium
memang terbilang agak ribet.
Proses
pemasangannya mengandalkan kekuatan sekrup fitcher yang di bor dan ditanam
bersama kusen, sehingga akan merapat ke sekeliling tembok kusen. Jika terjadi
kesalahan pada proses pengeboran, maka hal itu bisa berakibat fatal!
Selain pada
proses pemasangan, kekurangan lain dari kusen bahan aluminium terdapat pada sambungan yang kurang baik di bagian siku dan kaca jendelanya.
Alhasil,
hal tersebut akan membuat air hujan mudah masuk kedalam rumah. Oleh karena itu,
kamu harus memilih peyambungan dan karet penyekat kaca jendela dengan kusen
aluminium yang berkualitas tinggi.
4. Kusen Baja Ringan
Sesuai dengan
namanya, kusen yang satu ini terbuat dari bahan baja dengan bobot yang lebih
ringan. Meski berbobot ringan, namun tingkat kekuatan yang dimilikinya melebihi
material aluminium lho.
Bukan hanya
itu saja, bahkan kusen baja ringan juga memiliki tampilan yang terkesan elegan
dan tidak monoton. Dengan demikian, maka wajar saja jika kusen baja ringan
menawaran harga yang agak lebih mahal dibanding kusen aluminium.
Walaupun agak
mahal, hal tersebut sebanding dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya,
seperti awet, tahan terhadap air, anti rayap, dan ramah lingkungan.
5. Kusen Vinyl
Pada dasarnya,
kusen vinyl terbuat dari bahan PVC (polyvinyl chloride) yang memilki tekstur elastis
dan fleksibel. Menurut informasi yang didapat, kusen vinyl memiliki kemampuan
yang dapat meredam suhu panas dengan baik lho.
Akan tetapi,
tingkat kekuatan yang dimiliki kusen vinyl memang tidak sekokoh kusen kayu. Begitu
juga dengan tingkat ketahanannya yang dinilai kurang memuaskan. Itu sebabnya,
mengapa penggunaan kusen vinyl tidak akan berlangsung lama.
Artikel serupa: Mengenal Lantai Vinyl dan Harga Terbaru 2023
Itu dia
beberapa jenis material kusen yang tersedia dipasaran. Jadi, material kusen
manakah yang akan kamu gunakan untuk membangun rumah?