pro rumah

Pusat penjualan LANTAI KAYU

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!
× Kontak lantai kayu Jakarta

Ini Dia Karakteristik Pada Desain Interior Rumah Jepang

 

Desain interior rumah jepang

Desain interior rumah jepang – Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa setiap negara memiliki gaya konstruksi bangunan rumah tersendiri. Ya, seperti halnya rumah orang-orang Jepang yang mempunyai karakteristik berbeda dengan bangunan rumah di negara lainnya, entah itu dari segi interior maupun eksteriornya.

Di Indonesia sendiri, gaya bangunan rumah ala Jepang pun cukup diminati oleh masyarakatnya. Hal itu bukan tanpa alasan, karena desain rumah Jepang dapat menghadirkan perpaduan nuansa natural dan elegan.

Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas seputar karakteristik desain interior rumah Jepang. Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung ulasannya berikut.

7 Karakteristik Desain Interior Rumah Jepang

1. Kesan Natural Dari Lantai Kayu

Tak hanya meningkatkan nilai estetika, tentu saja penggunaan lantai parket kayu juga mampu meningkatkan rasa nyaman pada pijakan kaki. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, ternyata penggunaan lantai parket kayu memiliki dampak yang bagus untuk kesehatan tubuh.

Kesan Natural Dari Lantai Kayu

Hal itu bukan tanpa alasan, karena lantai parket kayu memiliki kemampuan yang bisa mengeluarkan ion-ion negative dari dalam ruangan.

Menariknya lagi, lantai parket kayu juga mampu membuat suhu didalam ruangan rumah terasa hangat. Itu sebabnya, mengapa lantai kayu menjadi pilihan tepat untuk mereka yang tinggal di kawasan beriklim dingin, seperti Jepang, Korea, China, dan sekitarnya.

Artikel Serupa: Mengenal Jenis-jenis Lantai Kayu 

2. Selalu Mengusung Warna Netral

Kabarnya, kebanyakan rumah-rumah di Jepang selalu mengusung warna netral untuk interior yang terdiri dari satu hingga dua warna saja. Contohnya seperti warna putih, abu-abu, biru muda, dan lain sebagainya.

Selalu Mengusung Warna Netral

Berkat perpaduan warna netral tersebut, nantinya akan tercipta nuansa yang simple namun tetap terkesan elegan dan modern. Seandainya ukuran rumahmu tidak terlalu besar, sebaiknya kamu menggunakan perpaduan putih dan abu-abu. 

Pasalnya, penggabungan antara warna putih dan abu-abu mampu menghadirkan ilusi sehingga ruangan di rumahmu akan tampak lebih luas.

3. Mengusung Tema Open Plan

Selain mengusung warna netral, interior rumah Jepang modern juga selalu mengedepankan tema open plan. Adapun mengenai pengertian tema open plan yang dimaksud, yakni berupa konsep ruangan yang minim sekat.  

Mengusung Tema Open Plan

Tak hanya memberikan kesan yang lebih otentik, konsep open plan uga merupakan pilihan paling tepat untuk rumah tipe minimalis. Itu artinya, kamu bisa menggabungkan dua sampai tiga ruangan menjadi satu.

Sebagai contoh, kamu menggabungkan antara ruang keluarga dengan ruang makan. Disamping itu, pastikan juga bahwa semua barang-barang yang ada di rumah harus ditata dengan baik agar terlihat lebih rapi dan tidak sempit.

4. Terdapat Meja Berukuran Pendek & Alas Duduk

Umumnya meja yang berukuran pendek sering diaplikasikan pada rumah-rumah Jepang tradisional. Namun, tipe meja tersebut juga masih tetap bisa diaplikasikan pada rumah Jepang modern.

Meja pendek yang dimaksud bernama Chabudai, dimana ia memiliki ketinggian kaki-kaki sekitar 15 cm sampai 30 cm. Material meja biasanya terbuat dari bahan kayu, kemudian terdapat empat kaki penyangga.

Tak hanya mempercantik ruangan, meja chabudai juga memiliki kaki-kaki yang bisa dibongkar pasang sehingga membuatnya mudah dipindahkan kemana saja.

Terdapat Meja Berukuran Pendek & Alas Duduk

Biasanya meja chabudai sering digunakan untuk beragam kebutuhan seperti meja belajar minimalis, meja makan, meja kerja, hingga dijadikan tempat duduk untuk anak-anak.

Keberadaan meja berukuran pendek juga tidak bisa lepas dari alas duduk. Walaupun konsepnya adalah rumah modern, namun sebagian besar masyarakat Jepang selalu menyediakan alas duduk lantai meski di rumahnya sudah terdapat sofa.

Alas duduk lantai tersebut bernama zabuton, dimana ia merupakan sebuah busa yang dilapisi dengan kain. Alas duduk tersebut biasanya digabungkan dengan zaisu, yakni berupa sebuah kursi lesehan Jepang yang tidak dilengkapi dengan kaki-kaki penyangga.

Adapun mengenai keberadaan kyousoku yang berupa perangkat pada interior rumah Jepang tradisional, dimana ia berfungsi sebagai sangahan lengan. Selain digunakan untuk bersantai, zabuton juga sering digunakan untuk kegiatan meditasi.

5. Penggunaan Pintu Model Sliding Door

Dalam bahasa Jepang, pintu sliding door disebut dengan istilah shoji yang memiliki keunikan dari jenis pintu pada umumnya.  Hal itu bukan tanpa alasan, karena bagian permukaan pintu shoji terbuat dari bahan kertas sehingga bisa ditembus cahaya dengan kerangka kayu.

Penggunaan Pintu Model Sliding Door

Tak hanya diaplikasikan pada rumah tradisional, kini pintu sliding door tersebut juga sudah mulai banyak diaplikasikan pada rumah Jepang modern.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini material kertasnya kebanyakan sudah diganti dengan gelas kaca yang terpasang di dalam kerangka kayu. Dengan menggunakan jenis pintu yang satu ini, maka jangan heran jika tampilan rumahmu akan kental dengan nuansa khas Jepang.

6. Penggunaan Jendela Berukuran Besar

Masyarakat Jepang paham betul mengenai manfaat pencahayaan alami di dalam rumah, entah itu untuk menunjang kegiatan maupun kesehatan tubuh. Sehingga tak heran jika kebanyakan rumah-rumah disana selalu menggunakan jendela berukuran besar, agar mendapatkan pencahayaan alami yang memadai.

Penggunaan Jendela Berukuran Besar

Oleh karena itu, usahakan untuk menempatkan jendela-jendela yang berukuran besar pada arah matahari terbit. Atau, kamu juga bisa menggunakan skylight dalam memaksimalkan pencahayaan alami pada rumah.

Dengan adanya sistem pencahayaan alami yang maksimal, tentu saja dapat menunjang keindahan serta aktivitas di siang hari, sehingga kamu bisa lebih menghemat lagi dalam penggunaan lampu.

Namun, hal itu tergantung lagi pada jenis kaca yang digunakan. Pasalnya, setiap jenis kaca memiliki karakteristik   yang berbeda-beda.

Baca Juga: Semudah Inikah Membuat Desain Interior RumahAla Korea?

7. Cahaya Lampu yang Tak Terlalu Tajam

Tak hanya pencahayaan alami, pencahayaan buatan dari lampu juga tentunya mempunyai peranan yang tidak kalah penting dalam sebuah hunian. Untuk menciptakan interior rumah khas Jepang, maka pilihlah lampu yang terang tapi tidak terlalu tajam.

Cahaya Lampu yang Tak Terlalu Tajam

Pada bagian tengah ruangan, kamu bisa menggunakan pencahayaan sentral melalui shade lamp (kap lampu) agar tidak terlalu silau. Bukan hanya itu, bahkan penggunaan kap lampu tersebut juga akan membantu penyebaran cahaya secara merata pada seluruh ruangan.

Nah, itulah beberapa karakteristik pada desain interior rumah Jepang yang berbeda dengan lainnya. Bagaimana, apakah kamu juga tertarik untuk membuat desain interior rumah ala Jepang?