Ini Dia Karakteristik Pada Desain Interior Rumah Jepang
Desain interior rumah jepang – Sebagaimana yang sudah
diketahui bahwa setiap negara memiliki gaya konstruksi bangunan rumah
tersendiri. Ya, seperti halnya rumah orang-orang Jepang yang mempunyai
karakteristik berbeda dengan bangunan rumah di negara lainnya, entah itu dari
segi interior maupun eksteriornya.
Di Indonesia sendiri, gaya bangunan rumah ala Jepang pun
cukup diminati oleh masyarakatnya. Hal itu bukan tanpa alasan, karena desain
rumah Jepang dapat menghadirkan perpaduan nuansa natural dan elegan.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan
membahas seputar karakteristik desain interior rumah Jepang. Tanpa banyak
panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung ulasannya berikut.
7 Karakteristik Desain Interior Rumah Jepang
1. Kesan Natural Dari Lantai Kayu
Tak hanya meningkatkan nilai estetika, tentu saja penggunaan
lantai parket kayu juga mampu meningkatkan rasa nyaman pada pijakan kaki. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, ternyata
penggunaan lantai parket kayu memiliki dampak yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena lantai parket kayu memiliki
kemampuan yang bisa mengeluarkan ion-ion negative dari dalam ruangan.
Menariknya lagi, lantai parket kayu juga mampu membuat suhu
didalam ruangan rumah terasa hangat. Itu sebabnya, mengapa lantai kayu menjadi
pilihan tepat untuk mereka yang tinggal di kawasan beriklim dingin, seperti
Jepang, Korea, China, dan sekitarnya.
Artikel Serupa: Mengenal Jenis-jenis Lantai Kayu
2. Selalu Mengusung Warna Netral
Kabarnya, kebanyakan rumah-rumah di Jepang selalu mengusung
warna netral untuk interior yang terdiri dari satu hingga dua warna
saja. Contohnya seperti warna putih, abu-abu, biru muda, dan lain
sebagainya.
Berkat perpaduan warna netral tersebut, nantinya akan
tercipta nuansa yang simple namun tetap terkesan elegan dan modern. Seandainya ukuran
rumahmu tidak terlalu besar, sebaiknya kamu menggunakan perpaduan putih dan
abu-abu.
Pasalnya, penggabungan antara warna putih dan abu-abu mampu
menghadirkan ilusi sehingga ruangan di rumahmu akan tampak lebih luas.
3. Mengusung Tema Open Plan
Selain mengusung warna netral, interior rumah Jepang modern
juga selalu mengedepankan tema open plan. Adapun mengenai pengertian tema open
plan yang dimaksud, yakni berupa konsep ruangan yang minim sekat.
Tak hanya memberikan kesan yang lebih otentik, konsep open
plan uga merupakan pilihan paling tepat untuk rumah tipe minimalis. Itu
artinya, kamu bisa menggabungkan dua sampai tiga ruangan menjadi satu.
Sebagai contoh, kamu menggabungkan antara ruang keluarga
dengan ruang makan. Disamping itu, pastikan juga bahwa semua barang-barang yang
ada di rumah harus ditata dengan baik agar terlihat lebih rapi dan tidak sempit.
4. Terdapat Meja Berukuran Pendek & Alas Duduk
Umumnya meja yang berukuran pendek sering diaplikasikan pada rumah-rumah Jepang tradisional. Namun, tipe meja tersebut juga masih tetap bisa diaplikasikan pada rumah Jepang modern.
Meja pendek yang dimaksud bernama Chabudai, dimana ia
memiliki ketinggian kaki-kaki sekitar 15 cm sampai 30 cm. Material meja
biasanya terbuat dari bahan kayu, kemudian terdapat empat kaki penyangga.
Tak hanya mempercantik ruangan, meja chabudai juga memiliki
kaki-kaki yang bisa dibongkar pasang sehingga membuatnya mudah dipindahkan
kemana saja.
Biasanya meja chabudai sering digunakan untuk beragam
kebutuhan seperti meja belajar minimalis, meja makan, meja kerja, hingga
dijadikan tempat duduk untuk anak-anak.
Keberadaan meja berukuran pendek juga tidak bisa lepas dari
alas duduk. Walaupun konsepnya adalah rumah modern, namun sebagian besar
masyarakat Jepang selalu menyediakan alas duduk lantai meski di rumahnya sudah
terdapat sofa.
Alas duduk lantai tersebut bernama zabuton, dimana ia
merupakan sebuah busa yang dilapisi dengan kain. Alas duduk tersebut biasanya
digabungkan dengan zaisu, yakni berupa sebuah kursi lesehan Jepang yang tidak
dilengkapi dengan kaki-kaki penyangga.
Adapun mengenai keberadaan kyousoku yang
berupa perangkat pada interior rumah Jepang tradisional, dimana ia berfungsi
sebagai sangahan lengan. Selain digunakan untuk bersantai, zabuton juga
sering digunakan untuk kegiatan meditasi.
5. Penggunaan Pintu Model Sliding Door
Dalam bahasa Jepang, pintu sliding door disebut dengan
istilah shoji yang memiliki keunikan dari jenis pintu pada umumnya. Hal
itu bukan tanpa alasan, karena bagian permukaan pintu shoji terbuat dari bahan
kertas sehingga bisa ditembus cahaya dengan kerangka kayu.
Tak hanya diaplikasikan pada rumah tradisional, kini pintu
sliding door tersebut juga sudah mulai banyak diaplikasikan pada rumah Jepang
modern.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini material kertasnya
kebanyakan sudah diganti dengan gelas kaca yang terpasang di dalam kerangka
kayu. Dengan menggunakan jenis pintu yang satu ini, maka jangan heran jika
tampilan rumahmu akan kental dengan nuansa khas Jepang.
6. Penggunaan Jendela Berukuran Besar
Masyarakat Jepang paham betul mengenai manfaat pencahayaan
alami di dalam rumah, entah itu untuk menunjang kegiatan maupun kesehatan
tubuh. Sehingga tak heran jika kebanyakan rumah-rumah disana selalu menggunakan
jendela berukuran besar, agar mendapatkan pencahayaan alami yang memadai.
Oleh karena itu, usahakan untuk menempatkan jendela-jendela
yang berukuran besar pada arah matahari terbit. Atau, kamu juga bisa
menggunakan skylight dalam memaksimalkan pencahayaan alami pada rumah.
Dengan adanya sistem pencahayaan alami yang maksimal, tentu
saja dapat menunjang keindahan serta aktivitas di siang hari, sehingga kamu
bisa lebih menghemat lagi dalam penggunaan lampu.
Namun, hal itu tergantung lagi pada jenis kaca yang
digunakan. Pasalnya, setiap jenis kaca memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Baca Juga: Semudah Inikah Membuat Desain Interior RumahAla Korea?
7. Cahaya Lampu yang Tak Terlalu Tajam
Tak hanya pencahayaan alami, pencahayaan buatan dari lampu
juga tentunya mempunyai peranan yang tidak kalah penting dalam sebuah
hunian. Untuk menciptakan interior rumah khas Jepang, maka pilihlah lampu yang terang tapi tidak terlalu tajam.
Pada bagian tengah ruangan, kamu bisa menggunakan pencahayaan
sentral melalui shade
lamp (kap lampu) agar tidak terlalu silau. Bukan hanya itu,
bahkan penggunaan kap lampu tersebut juga akan membantu penyebaran cahaya
secara merata pada seluruh ruangan.
Nah, itulah beberapa karakteristik pada desain interior rumah
Jepang yang berbeda dengan lainnya. Bagaimana, apakah kamu juga tertarik untuk
membuat desain interior rumah ala Jepang?