Mengintip Kelebihan & Kekurangan Lantai Linoleum
Kelebihan kekurangan
lantai linoleum – Desain lantai yang standar-standar saja terkadang membuat
tampilan rumah terasa monoton.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena desain lantai memiliki
peranan yang cukup penting terhadap tingkat keindahan hunian.
Untuk menciptakan nuansa yang lebih baru dalam hunian, tentu
saja kamu harus menggunakan material pelapis lantai yang baru juga. Ya, salah
satunya dengan menggunakan lantai linoleum.
Akan tetapi, penggunaan lantai linoleum di Indonesia memang
masih terbilag minim. Pasalnya, lantai linoleum kalah populer oleh lantai
parket maupun vinyl.
Apa Itu Lantai Linoleum?
Dari segi materialnya, lantai
Linoleum terbuat dari perpaduan bahan alami seperti linseed oil (minyak biji
flax), resin pohon pinus, serat rami, mineral-pigmen, dan serbuk gabus.
Sehingga semua bahan tersebut akan direkatkan pada material
berbahan dasar dari kain serat yang berupa kanvas.
Itulah yang menjadi alasan, mengapa material lantai linoleum
dinilai lebih ramah lingkungan. Menariknya lagi, bagian lapisan permukaan
lantai linoleum juga terbuat dari bahan alami.
Pada umumnya, lantai linoleum diaplikasikan untuk interior
bangunan yang berupa hunian maupun bangunan komersil.
Tak hanya itu saja, lantai linoleum menawarkan harga yang
lebih murah ketimbang lantai vinyl maupun keramik.
3 Tipe Lantai Linoleum
Pada dasarnya, lantai linoleum yang tersedia dipasaran
terdiri dari tiga tipe berbeda. Tentunya pada masing-masing tipe lantai
linoleum tersebut memiliki karakteristik tersendiri.
Nah, berikut tiga tipe lantai linoleum yang bisa kamu pilih:
* Artoleum
Artoleum adalah jenis lantai yang tersedia kedalam berbagai
varian motif, mulai dari motif polos, bintik-bintik awan, hingga motif kulit
buaya.
* Walton
Begitu juga dengan jenis walton yang menyediakan beragam
varian motif, seperti serat kayu, beton, hingga motif bernuansa kontemporer.
* Marmoleum
Sesuai dengan namanya, jenis marmoleum ini
mengusung motif menyerupai batu marmer. Sehingga tak heran jika penggunaan
lantai marmoleum dapat mempertegas kesan mewah dan elegan dalam hunian.
Artikel Terkait: Yuk, Kita Intip Spesifikasi Lantai Marmer
Kelebihan Lantai Linoleum:
- Materialnya yang ramah lingkungan
- Mempunyai daya tahan yang mumpuni
- Tersedia berbagai varian motif dan warna
- Mudah dipasang dan dibersihkan
- Tidak mempan terhadap serangan rayap
- Sifatnya yang fleksibel
Kekurangan Lantai Linoleum:
- Tidak terlalu tahan terhadap air
- Jarang dijumpai dipasaran
- Permukaan warnanya mudah memudar
- Daya tahannya tidaklah sebagus lantai kayu maupun vinyl.
Ragam Motif Lantai Linoleum Paling Laris
1. Lantai Linoleum Motif Papan Catur
Bagi kamu yang ingin
menciptakan kesan unik dan menarik dalam hunian, maka gunakanlah lantai
Linoleum dengan motif papan catur.
Lantai Linoleum motif papan
catur ini bisa kamu aplikasikan di berbagai ruangan rumah, mulai dari ruang
tamu, kamar tidur, ruang lantai dua, bahkan kamar mandi. Agar terlihat lebih
minimalis, kamu dapat menempatkan furniture modern di ruangan sekitar.
2. Lantai Linoleum Motif Polos
Walaupun tidak memiliki corak
atau motif, namun lantai linoleum polos ini mampu menghadirkan kesan yang lebih
ceria dan dinamis.
Kamu juga dapat menggunakan
motif lantai Linoleum ini untuk berbagai ruangan rumah, mulai dari ruang
tengah, kamar tidur, dan lain sebagainya.
3. Lantai Linoleum Motif Hexagon
Lantai Linoleum dengan motif
hexagon sangat direkomendasikan untuk dipasang diruangan yang lembab, seperti
area kamar mandi dan dapur.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena
penggunaan motif hexagon akan kamar mandi dan ruang dapur terlihat lebih cantik
dan nyaman.
Oleh karenanya, disarankan
bagi kamu untuk memilih lantai linoleum yang warnanya serasi dengan warna
dinding agar tidak terkesan kontras.
4. Lantai Linoleum Motif Keramik
Lantai Linoleum dengan motif keramik dapat menciptakan kesan
rustic khas pedesaan, sehingga sangat cocok diaplikasikan di berbagai ruangan
rumah.
Terutama untuk area dapur, yang mana lantai ini benar-benar
sangat ideal diaplikasikan. Untuk menambah kesan natural, sebaiknya lantai
Linoleum motif keramik dipadukan dengan furniture yang berbahan kayu solid.
5. Lantai Linoleum Motif Batu Alam
Apabila keuanganmu tidak bisa
menjangkau harga lantai batu alam, maka penggunaan lantai Linoleum dengan motif
batu alam bisa kamu jadikan sebagai alternatif terbaiknya.
Lantai Linoleum motif batu
alam sangat ideal diaplikasikan pada hampir semua ruangan rumah, mulai dari
area ruang tamu, ruang tengah, kamar tidur, kamar mandi, hingga dapur.
Dengan menggunakan lantai
Linoleum motif batu alam, tentu saja tampilan interior rumahmu akan terkesan
klasik dan natural.
6. Lantai Linoleum Motif Kayu
Jenis motif lantai linoleum terpopuler berikutnya yang akan
dibahas, yakni berupa motif kayu. Ya, Linoleum
motif kayu begitu kental dengan nuansa natural, mewah, dan elegan.
Bukan hanya itu saja, bahkan motif
tersebut benar-benar sangat mirip dengan lantai parket solid. Sehingga tak
heran jika lantai Linoleum motif kayu menjadi yang paling banyak dicari
ketimbang motif lainnya.
Tips Membersihkan Lantai Linoleum
1. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Dalam proses membersihkan lantai linoleum, tentu saja harus
didukung dengan perlengkapan atau peralatan yang memadai.
Adapun mengenai beberapa peralatan yang harus kamu siapkan
untuk membersihkan lantai linoleum seperti berikut:
- Kain pel
- Keranjang
- Sikat gosok (bisa di skip)
- Kain bersih atau handuk
- Sapu dan vacuum cleaner (bila perlu)
- Sabun deterjen
Baca juga: Begini Cara Mencuci Gorden Agar Terlihat Baru Lagi
2. Bersihkan Kotoran yang Ada
Usahakan untuk langsung membersihkan semua partikel maupun
kotoran yang menempel pada permukaan lantai linoleum.
Caranya dengan menggunakan sapu atau vacuum cleaner secara
menyeluruh. Selain itu, jangan lupa juga untuk membersihkan bagian sudut,
celah, serta bagian bawah lantainya.
3. Lap Dengan Menggunakan Kain Mikrofiber
Untuk membersihkan sisa kotoran dan partikel kecil lainnya,
kamu bisa menggunakan kain mikrofiber yang kering.
Jika sudah demikian, isi ember dengan 3,5 liter air panas lalu
campurkan dengan 6 tetes sabun deterjen sambil diaduk-aduk agar tercampur rata.
Setelah itu, celupkan kain pel ke dalam ember cairan sabun
tersebut, kemudian peras airnya hingga bersih. Pastikan kain pel tidak terlalu
basah, karena permukaan lantai linoleum memang tidak terlalu tahan terhadap
genangan air.
4. Mulai Mengepel
Apabila kain pelnya sudah tidak terlalu basah, kamu bisa
langsung mengepel lantai linoleum. Disaat sudah selesai mengepel satu bagian
lantai, silahkan celupkan lagi kain pel kedalam cairan sabun, peras sampai
kering, kemudian pel kembali bagian lantai berikutnya.
Lakukan cara tersebut hingga semua bagian lantai di pel. Buang
cairan sabun, lalu isi embernya dengan air panas yang bersih untuk membilas
lantai linoleum agar bersih dari sabun.
5. Mengeringkan Lantai
Jika sudah selesai membilas lantainya, kamu harus
menyingkirikan sisa air pel yang tertinggal. Caranya dengan mengelap
menggunakan kain bersih atau handuk, lalu tepuk-tepuk permukaan lantainya sampai
kering.
Itu dia penjelasan singkat mengenai seluk beluk lantai
linoleum, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum
membelinya.