Penyebab Kelembapan Dinding dan Cara Mencegahnya
Kelembapan pada dinding merupakan masalah umum yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kekokohan struktur rumah.
Sangat penting untuk mengatasinya sebelum musim hujan dimulai. Jika tidak dicegah, rembesan mulai terbentuk di dinding. Kelembapan menyebabkan berbagai masalah di rumah seperti kebocoran, mengelupasnya cat, retak, dll.
Jika tidak ditangani dengan baik, jamur dan fungus yang terbentuk dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Kelembapan juga dapat merusak struktur rumah Anda. Oleh karena itu, penting untuk mencegahnya.
Oleh karena itu, saran kami anda tidak boleh melewatkan artikel kali ini. Karena dikesempatan kali ini, mari kita kupas tuntas penyebab kelembaban dinding, cara mengatasi sekaligus mencegahnya.
Baca juga : Ketahui Penyebab Bak Mandi Keramik Bocor Dan Cara Mengatasinya
Jenis Kelembapan Dinding
Sebelum kita masuk pada topik cara mengatasi, penting untuk kita mengenal terlebih dahulu jenis kelembapan pada tembok tersebut. Setidaknya ada 3 jenis kategori umum kelembapan tembok, yaitu :
1. Penetrating Dampness: Kelembapan yang Meresap dari Luar
Penetrating dampness terjadi ketika air dari luar tembus masuk ke dalam dinding. Penyebab umumnya adalah retak pada struktur dinding atau cacat pada lapisan pelindung eksterior. Tanda-tanda meliputi bercak air, kerusakan cat, atau kelembaban pada permukaan dinding.
Penanganan Cepat:
- Perbaiki retak atau kerusakan pada struktur dinding.
- Aplikasikan lapisan tahan air pada eksterior dinding.
- Pastikan saluran pembuangan air hujan berfungsi dengan baik.
2. Rising Dampness: Kelembapan yang Naik dari Tanah
Rising dampness muncul ketika air tanah meresap ke dalam dinding di bagian bawah struktur. Hal ini dapat terjadi akibat kekurangan lapisan tahan air di dasar tembok atau sistem drainase yang buruk. Tanda-tanda meliputi kelembapan pada dinding di bagian bawah.
Penanganan Cepat:
- Pasang lapisan tahan air di dasar tembok atau foundation.
- Pastikan ventilasi di ruang bawah tanah optimal.
- Atur sistem drainase untuk mengalirkan air tanah secara efektif.
3. Condensation Dampness: Kelembapan Akibat Kondensasi
Condensation dampness terjadi saat uap air dalam udara mengembun pada dinding yang lebih dingin. Faktor-faktor seperti kurangnya ventilasi, perbedaan suhu, atau keberadaan ponten dingin dapat memicu kondensasi. Tanda-tandanya berupa bercak air, jamur, atau kerusakan cat.
Penanganan awal:
- Tingkatkan ventilasi di ruangan dengan pemanfaatan alat ventilasi.
- Perbaiki sirkulasi udara dan hindari blokade pada ventilasi.
- Pertimbangkan pemasangan insulasi pada dinding untuk mengurangi perbedaan suhu.
Ragam Penyebab Kelembaban Tembok Dinding
Penyebab rembesan pada dinding dapat bermacam-macam, dimulai dari penggunaan bahan baku di bawah standar hingga kegagalan dalam menerapkan tindakan pencegahan kedap air selama proses konstruksi. Hal ini dapat mengakibatkan dinding beton terpapar pada elemen-elemen lingkungan, seperti air hujan, yang jika dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan retakan pada lapisan luar dan memungkinkan kelembapan serta air meresap ke dalam dinding. Rembesan tersebut dapat menyebabkan kelembapan yang pada gilirannya dapat merusak cat dinding dan bahan interior.
Selain itu, beberapa penyebab lain dari rembesan pada dinding meliputi:
- Kebocoran Saluran Pembuangan: Kebocoran pada saluran pembuangan, kamar mandi, dapur, atau tangki air dapat menyebabkan rembesan pada dinding.
- Kebocoran Saluran Pasokan Air: Kebocoran pada saluran pasokan air, peralatan sanitasi kamar mandi, atau pipa drainase juga dapat menjadi penyebab rembesan.
- Kerusakan Pipa di Rumah: Kerusakan pada pipa rumah, terutama yang parah, dapat menjadi penyebab rembesan dinding.
- Kerusakan pada Ubin Kamar Mandi: Kebocoran dari ubin kamar mandi juga dapat menyebabkan rembesan pada dinding.
- Kerusakan pada Rangka atau Pelapis Jendela: Retaknya dempul di antara kaca, pecahnya lapisan jendela, atau kurangnya segel cat di sepanjang tepi kaca dapat menyebabkan rembesan pada dinding.
- Kelembapan Tanah yang Naik: Kelembapan tanah yang naik dapat menyebabkan rembesan pada lantai dan dinding.
- Tidak Adanya Pipa Drainase: Ketiadaan pipa drainase dapat menyebabkan air menumpuk di atap atau balkon, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rembesan pada dinding.
5 Cara Praktis untuk Mencegah Dinding Menjadi Lembab
1. Tutup Retakan pada Dinding
Retakan pada dinding dapat menjadi pintu masuk bagi kelembapan, menyebabkan titik lembap dan rembesan. Menggunakan pengisi retakan dinding adalah solusi terbaik untuk menghentikan kebocoran air melalui dinding. Pastikan untuk melakukan ini sebelum musim hujan tiba dan jangan lupa untuk mengecat ulang dinding setelahnya.
2. Cat Waterproof
Cat eksterior yang tidak tahan air dapat memungkinkan air meresap ke dalam dinding. Lapisan cat waterproff eksterior dapat diaplikasikan untuk mencegah penetrasi air dan menjaga dinding tetap kering. Pastikan juga atap Anda tahan air dengan mengaplikasikan lapisan kedap air untuk mencegah rembesan air dari atas.
Selengkapnya :
Pahami 6 Poin Perbedaan Cat Waterproof Asli dan Palsu
3. Integral Damp Proof Systems
Pasang saluran yang tahan lembab untuk mencegah air tanah menembus dinding. Penghalang pencegahan yang tahan air ditempatkan di dinding bata untuk mencegah kelembapan naik melalui dinding. Pastikan untuk memeriksa dan, jika perlu, mengganti jalur tahan lembab jika terjadi kelembapan di bagian bawah dinding.
4. Guniting
Gunite adalah proses melapisi pipa dan dinding dengan campuran beton agar kedap air. Ini membantu menurunkan porositas struktur, dan Gunite umumnya lebih tahan lama dibandingkan shotcreting.
5. Grouting
Proses pressure grouting dengan menerapkan semen dan pasir ke celah pada struktur dapat membantu menjaga dinding agar tidak lembab dan meningkatkan kekuatan struktur secara keseluruhan.
Tips Pintar Mencegah Kelembapan pada Dinding Rumah Anda
Setelah mengetahui penyebab, lalu cara mengatasi, berikutnya yang perlu anda ketahui juga adalah cara mencegahnya. Agar kelembapan tembok tidak akan kembali lagi dan rumah anda selalu terjaga.
1. Pastikan Ventilasi yang Baik
Ventilasi yang baik adalah kunci untuk menghindari kelembapan. Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang optimal dengan membuka jendela secara teratur. Instalasi kipas tambahan atau penggunaan alat ventilasi dapat membantu mengurangi kelembapan di dalam ruangan.
2. Atur Sistem Drainase dengan Baik
Sistem drainase yang buruk dapat menyebabkan air hujan menumpuk di sekitar dasar rumah, meningkatkan risiko kelembapan. Pastikan saluran pembuangan air hujan berfungsi baik dan air dialirkan jauh dari dinding rumah.
3. Pertimbangkan Pemasangan Insulasi
Insulasi dapat membantu mengurangi perbedaan suhu antara dalam dan luar ruangan, menghindari kondensasi. Pemasangan insulasi di dalam dinding dapat membantu mencegah terbentuknya kelembapan akibat kondensasi.
4. Jaga Kebersihan Ruangan
Kelembapan juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan jamur dan bakteri di area yang lembab. Jaga kebersihan ruangan dengan melakukan pembersihan rutin dan hindari kelembapan yang disebabkan oleh kelebihan kelembaban.
Demikian ulasan kali ini mengenai Penyebab Kelembapan Dinding dan Cara Mencegahnya. Simpan artikel ini dan ingat www.lantaikayu.center bila rumah anda mengalami masalah kelembapan dinding atau tembok.
Ingat kami juga bila anda membutuhkan supplier lantai kayu terbaik di Indonesia.
Product kami : Katalog Harga Lantai Kayu Dengan Penawaran Spesial !