Diantara 12 Jenis Bentuk Atap Rumah ini Mana Favoritmu ?
Bila anda sering memperhatikan rumah-rumah disekitar, tentu dapat di lihat jika bentuk atap rumah itu berbeda-beda. Dan mungkin di sana anda tidak mengenal apa nama atap itu dan apa sih yang menjadi kelebihannya, selain tentu bentuknya yang menarik dan anda kagumi.
Nah, bagi anda yang ingin menggunakan atap rumah yang tidak biasa, sebelum melakukannya, penting untuk kita mengenal apa kelebihan dan kelemahannya terlebih dahulu agar nanti tahu konsekuensi apa yang anda dapatkan ketika memilih jenis bentuk atap rumah itu.
Mari kita mulai...
Ragam Bentuk (desain) Atap Rumah
Selain dibedakan dari bentuknya, atap juga dibedakan dari material yang digunakan. Baca Selengkapnya : Mengenal Jenis-jenis Bahan Atap Rumah1. Desain Atap Rumah Pelana: Kesederhanaan dan Keamanan
Desain atap rumah pelana menjadi pilihan paling populer di Indonesia, dikenal karena keamanan dan kemudahan aplikasinya pada berbagai desain rumah. Atap rumah pelana terbentuk dari dua bidang miring yang bertemu pada satu garis lurus, membentuk apa yang disebut sebagai bumbungan.
Keunggulan utama dari desain atap pelana adalah kemampuannya dalam mendeteksi kebocoran dengan mudah. Selain itu, desain ini memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap radiasi dan panas, membuatnya ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia. Model pelana memiliki kemiringan minimal 30 derajat dan tepi bawah yang dirancang untuk mengalirkan air hujan.
2. Bentuk Atap Rumah Miring: Keindahan Kontemporer
Bentuk atap rumah miring atau sandar menjadi favorit dalam desain rumah bergaya kontemporer, sering digunakan untuk bangunan tambahan seperti selasar atau emperan. Beberapa arsitek bahkan menggabungkan desain atap miring dengan atap pelana untuk menciptakan tampilan yang menarik.
Desain atap rumah miring biasanya menyatu dengan tembok vertikal pada tepi atasnya. Selain memiliki arsitektur yang atraktif, desain atap rumah ini memiliki keunggulan dalam pengaliran air, mengalirkannya ke satu sisi dengan baik. Dengan kombinasi daya tarik visual dan fungsionalitas, atap rumah miring memberikan sentuhan modern pada tatanan rumah yang lebih tradisional.
Baca juga : Jenis-jenis Genteng Metal yang Harus Kalian Ketahui
3. Model Atap Rumah Minimalis Datar: Simplicity in Style
Salah satu trend atap rumah yang sedang berkembang di Indonesia adalah model atap rumah minimalis datar. Dalam desain yang sederhana ini, atap datar banyak diterapkan pada rumah minimalis, seperti contohnya di Winston Residence.
Keistimewaan dari atap rumah minimalis ini terletak pada kemudahannya, yang sering digunakan untuk atap teras atau area hijau di puncak rumah. Untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan baik, atap biasanya dibuat miring ke salah satu sisi. Desain atap seperti ini sering diimplementasikan untuk menciptakan ruang yang nyaman, seperti atap teras atau bahkan kebun di atas rumah. Namun, perlu diperhatikan sirkulasi udara agar ruangan di bawah atap tidak terlalu panas.
4. Bentuk Atap Rumah Perisai atau Limas: Modern Artistry
Bentuk atap rumah perisai atau limas merupakan evolusi dari desain atap pelana, terdiri dari dua bidang miring yang membentuk trapesium. Dua bidang atap rumah ini membentuk segitiga siku-siku dengan kemiringan yang serupa.
Atap perisai atau limas menawarkan keunikan dan keindahan dalam desainnya. Dikenal karena tampilan artistik dan modern, atap ini cukup populer dan sering ditemui di Indonesia. Dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, atap ini tidak hanya memberikan estetika yang menarik, tetapi juga melindungi dinding eksterior dari panasnya sinar matahari dan guyuran air hujan yang deras. Desain ini memberikan sentuhan keseimbangan antara kepraktisan dan keindahan yang memukau.
5. Bentuk Atap Rumah Gergaji
Bentuk atap rumah gergaji menjadi pilihan umum untuk pabrik atau rumah di lingkungan industri. Desain ini terdiri dari dua bidang atap atau lebih, masing-masing dengan sudut kemiringan antara 30 hingga 60 derajat. Sudut kemiringan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruangan di dalamnya.
Sebagai contoh, jika diperlukan penerangan atau ventilasi tambahan, bidang atap dengan kemiringan 60 derajat dapat diubah menjadi posisi vertikal. Desain atap rumah gergaji memberikan perlindungan optimal bagi pekerja dan mesin-mesin pabrik dari paparan langsung sinar matahari.
6. Model Atap Rumah Eropa: Keindahan Mansard yang Unik
Atap rumah Eropa, atau yang dikenal sebagai atap mansard, terdiri dari dua tingkat atap yang memberikan kesan bertingkat. Desain ini melibatkan empat sisi dengan dua lereng pada masing-masing atapnya. Umumnya ditemui di Eropa, atap mansard menekankan nilai estetika yang tinggi.
Secara visual, atap rumah mansard tergolong sebagai salah satu yang paling cantik dan unik dibandingkan dengan bentuk atap lainnya. Keunikan desain ini tidak hanya bersifat dekoratif; atap mansard juga menawarkan nilai fungsionalitas. Salah satu fitur menariknya adalah ruang loteng yang membentuk pola semi persegi ke atas, menyediakan tambahan ruang yang dapat menutupi sebagian besar bentuk rumah. Dengan demikian, atap mansard menciptakan harmoni antara keindahan dan kepraktisan.
Baca juga : Pilihan Atap paling Rekomendasi Untuk Area Jemuran
7. Desain Atap Rumah Piramida: Kompleksitas yang Mempesona
Desain atap rumah piramida menjadi pilihan menarik yang memancarkan pesona estetika. Meskipun pembuatannya memerlukan perhitungan yang cermat, atap piramida cocok untuk rumah dengan luas tanah terbatas. Model ini terdiri dari lebih dari empat bidang dengan bentuk yang sama, membentuk denah bangunan yang dapat berupa segi empat hingga segi delapan.
8. Saltbox Model Atap Rumah Minimalis
Atap Saltbox, dengan desain minimalis berbentuk persegi atau persegi panjang, menjadi pilihan ideal untuk atap rumah minimalis. Keindahan sederhana atap ini memberikan karakter yang kuat pada struktur rumah, menciptakan kesan elegan dan sesuai dengan estetika arsitektur rumah minimalis modern.
Dengan model atap Saltbox, rumah minimalis dapat menggabungkan simpelnya desain dengan daya tarik yang memukau.
9. Model Atap Bonnet - Elegansi Unik untuk Rumah Minimalis
Atap bonnet, sebagai variasi dari atap mansard dengan bagian atas yang lebih miring dan menutupi lebih banyak bidang, membawa desain yang unik dan elegan untuk rumah minimalis.
Model ini terinspirasi oleh keindahan atap rumah joglo, memberikan sentuhan klasik dan modern pada keseluruhan estetika rumah. Dengan atap bonnet, rumah minimalis dapat memadukan keunikan desain dengan daya tarik arsitektur yang lebih kompleks.
10. Model Atap Gambrel
Atap gambrel, dengan dua kemiringan yang curam di bagian atas dan dua kemiringan yang lebih landai di bagian bawah, menciptakan desain yang umumnya terlihat pada bangunan bergaya kolonial.
Model atap ini memberikan karakter unik pada atap rumah minimalis, menawarkan kombinasi gaya tradisional dan simpel yang sesuai dengan estetika arsitektur modern. Dengan atap gambrel, rumah minimalis dapat memancarkan daya tarik yang elegan dan tetap mempertahankan kesederhanaan desainnya.
11. Model Atap Butterfly menambah Kesan Modern dan Unik
Atap butterfly memiliki dua sayap yang miring ke atas dan bertemu di tengah, menciptakan bentuk seperti sayap kupu-kupu. Desain ini memberikan kesan modern dan unik pada atap rumah minimalis.
12. Model Jerkinhead Roof
Desain kompleks pada bagian atas atap rumah minimalis dapat diatasi dengan jerkinhead roof, memberikan sentuhan kemewahan. Gabungan desain gable dan hip memecah angin secara efektif. Model ini juga memungkinkan penambahan ruang di dalam atau loteng, dengan keunggulan kemiringan yang curam pada setiap sisinya, memastikan air hujan atau salju langsung turun ke tanah.
baca juga : Rangka Atap Kayu Vs Baja Ringan: Ketahanan Sampai Harga