Fungsi Nat Lantai dan Jenis Terbaiknya untuk Keramik
Sentuhan dengan lantai menjadi bagian tak terhindarkan dari hampir semua aktivitas kita sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan berbagai aspek terkait lantai dalam ruangan.
Salah satu keputusan utama yang harus diambil adalah memilih material pelapis lantai, seperti nat keramik atau porselen.
Setiap material memiliki karakteristik yang berbeda dan mempengaruhi pilihan nat yang digunakan untuk mengisi celah-celah antara ubin atau keramik tersebut.
Tukang biasanya menggunakan tiga jenis nat yang berbeda. Dimana, setiap jenis nat tersebut terdiri dari semen, epoksi hingga resin furan.
Tentunya ketiga jenis tersebut meiliki karakteristik serta sifat yang berbeda. Ketahui lebih lanjut mengenai material nat, fungsi nat, hingga jenis yang digunakan. Berikut diantaranya :
Fungsi Nat untuk Lantai Keramik
1. Sebagai Penentu Kekuatan Keramik
Nat keramik memegang peran penting dalam menentukan kekuatan lantai keramik. Nat yang kuat akan mencegah retak dan pembengkakan keramik akibat penguapan.
Nat keramik Sika seringkali menjadi pilihan yang tepat karena komposisinya yang terdiri dari bahan semen, pengisi celah, zat pewarna, dan perekat sintetis berkualitas tinggi.
Keunggulan lainnya adalah ketahanannya terhadap jamur dan lumut, membuatnya ideal untuk digunakan di area yang sering terkena air seperti kamar mandi dan dapur.
Namun, penting untuk memastikan komposisi pengadukan yang tepat agar nat keramik dapat berfungsi optimal.
Jumlah air yang berlebih dalam pengadukan dapat mengakibatkan keramik rentan
terhadap retak akibat penguapan.
Baca Juga : Bandingan Lantai SPC dan Lantai Keramik Disini
2. Mencegah Rembesan pada keramik
Selain menentukan kekuatan dan stabilitas lantai, salah satu fungsi penting dari nat adalah mencegah rembesan air, terutama pada ruangan atau area yang sering terkena air seperti dapur dan kamar mandi.
Nat bertindak sebagai penghalang untuk mencegah air meresap ke dalam celah antara keramik atau lantai, sehingga menjaga keawetan dan kekokohan lapisan pelapis.
Dengan demikian, penggunaan nat yang tepat dan pemasangan yang benar akan membantu memastikan bahwa lantai tetap kering dan aman dari kerusakan akibat rembesan air, serta memperpanjang umur pakai material pelapis lantai.
3. Mencegah Serangga Masuk pada Rongga keramik
4. Lantai Keramik dan Porselen lebih Tahan Lama
Jenis Nat Lantai yang di Rekomendasikan
1. Kualitas Nat Semen untuk Lantai
Nat semen merupakan bahan grouting tradisional yang umum digunakan dalam instalasi ubin baik untuk residensial maupun komersial.
Nat semen hadir dalam berbagai warna, memungkinkan pemasang untuk mencocokkan atau membedakan dengan ubin yang dipilih.
Terdapat dua jenis nat semen yang umum digunakan: nat yang diamplas dan nat yang tidak berpasir. Nat yang diamplas memiliki tekstur yang halus dan lebih mudah diaplikasikan
Sementara nat yang tidak berpasir cenderung lebih kasar dan biasanya digunakan untuk celah yang lebih lebar.
Pemilihan jenis nat semen ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pemasang, serta karakteristik ubin yang akan dipasang.
Dengan menggunakan nat semen yang tepat, instalasi ubin dapat dilakukan dengan hasil akhir yang estetis dan kokoh.
2. Kualitas Nat Epoxy untuk Keramik
3. Nat Resin Furan
Nat resin Furan memang memiliki kesamaan dengan nat epoksi dalam beberapa hal, tetapi komposisinya berbeda.
\Sementara nat epoksi menggunakan resin epoksi, nat resin Furan menggunakan polimer campuran dengan alkohol.
Nat resin Furan terdiri dari sistem dua komponen, yang meliputi resin furan dan bubuk pengisi dengan katalis asam.
Nat resin Furan biasanya digunakan dalam situasi di mana nat ubin perlu tahan terhadap paparan bahan kimia keras, seperti di laboratorium, fasilitas penyulingan, dapur institusi, atau pabrik pembuatan bir.
itulah beberapa fungsi dan jenis nat yang bisa disampaikan, tentunya alasan menggunakan nat yaitu dari faktor kekuatan, hingga tampilan yang lebih menarik.
Jadi, jenis nat lantai mana yang akan digunakan?