pro rumah

Pusat penjualan LANTAI KAYU

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!
× Kontak lantai kayu Jakarta

Rangka Plafon Kayu : Jenis, Kelebihan Dan Cara Memasangnya

Rangka plafon kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sebagai bagian penting dalam konstruksi bangunan, plafon berfungsi melindungi penghuni dari paparan langsung sinar matahari atau hujan. Dalam proses pembuatannya, tersedia berbagai jenis material yang dapat digunakan untuk rangka plafon. Agar Anda lebih mudah menentukan pilihan, simak penjelasan tentang rangka plafon kayu dan besi hollow galvanis berikut ini!

Apa itu Rangka Plafon ? 

rangka plafon kayu


Rangka plafon adalah struktur pendukung yang berfungsi menopang dan menahan material plafon agar terpasang dengan kokoh di bagian atas ruangan. Rangka ini biasanya dipasang di bawah rangka atap dan menjadi bagian penting dalam konstruksi bangunan.

Fungsi Utama Rangka Plafon

  • Menyangga Plafon : Rangka plafon berfungsi sebagai penopang utama material plafon, seperti papan gipsum, kayu, PVC, atau bahan lainnya.
  • Menjaga Stabilitas Struktur, Dengan pemasangan yang tepat, rangka plafon membantu menciptakan struktur plafon yang stabil dan rapi.
  • Menyembunyikan Instalasi: Rangka plafon sering digunakan untuk menutupi kabel listrik, pipa, atau instalasi lainnya agar tampilan interior lebih bersih.
  • Meningkatkan Estetika Ruangan: Rangka plafon memungkinkan plafon dipasang dengan desain tertentu, seperti plafon datar, melengkung, atau berjenjang, sehingga meningkatkan nilai estetika ruangan.

Jenis Kayu Untuk Rangka Plafon

1. Kayu Jati

Kayu jati merupakan jenis kayu berkualitas tinggi yang berasal dari pohon jati. Pohon ini dikenal dengan batangnya yang besar dan lurus, serta daunnya yang lebar. Kayu jati memiliki keunggulan berupa kekuatan dan daya tahan yang luar biasa, namun pertumbuhannya relatif lambat. Dibutuhkan waktu puluhan tahun, bahkan hingga lebih dari 80 tahun, untuk menghasilkan kayu jati dengan mutu terbaik. Hal inilah yang membuat kayu jati menjadi material yang cukup mahal dan sulit ditemukan

2. Kayu Meranti

Kayu Meranti merupakan salah satu jenis kayu komersial yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan furnitur hingga konstruksi bangunan. Kayu ini termasuk dalam genus Shorea dan famili Dipterocarpaceae. Ciri khasnya adalah tekstur yang cukup halus, dengan batas lingkar tumbuh yang samar. Pembuluh kayu Meranti memiliki pola pori yang tersebar, baik tunggal maupun berkelompok secara radial.

Tekstur kayu Meranti dipengaruhi oleh struktur sel kayu serta keseragaman ukuran sel penyusunnya. Ikatan serat kayunya tergolong salah satu yang terbaik dibandingkan jenis kayu lainnya, menjadikannya kuat dan tahan lama. Selain untuk konstruksi dan furnitur, kayu Meranti juga dapat diolah menjadi berbagai produk akhir, seperti papan partikel, venir kayu lapis, harbor, hingga bubur kayu untuk bahan baku kertas.

3. Kayu Kamper

Kayu kamper adalah jenis kayu yang berasal dari pohon kamper (Cinnamomum camphora), yang dikenal dengan aroma khasnya mirip kapur barus. Kayu ini memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya:

  • Tahan terhadap rayap, sehingga lebih awet digunakan dalam berbagai kondisi.
  • Tahan terhadap kelembapan, cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk di lingkungan yang lembap.
  • Berkualitas tinggi dan tahan lama, menjadikannya pilihan ideal untuk konstruksi dan furnitur.
  • Mudah dibentuk dan diolah, memungkinkan pengerjaan yang lebih fleksibel.
  • Motif dan warna yang menarik, memberikan nilai estetika tinggi pada hasil akhir.

Cara Memasang Rangka Plafon Kayu

Pemasangan plafon dengan rangka kayu relatif mudah dilakukan, bahkan bisa dikerjakan sendiri. Berikut langkah-langkahnya yang dapat Anda jadikan panduan:

  1. Mengukur Volume Plafon
    Mulailah dengan mengukur panjang dan lebar area plafon yang akan dibangun. Volume rangka plafon kayu dapat dihitung dengan mengalikan panjang dan lebar desain plafon.

  2. Menentukan Kebutuhan Material
    Hitung jumlah kayu yang dibutuhkan dengan mengalikan panjang kayu dengan jumlah rangka yang diperlukan. Kemudian, bagi total kayu tersebut dengan luas pemasangan rangka untuk mendapatkan kebutuhan material secara rinci.

  3. Menyiapkan Material dan Peralatan
    Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti kayu, paku, dan alat pendukung lainnya, seperti palu, gergaji, kursi, atau meja untuk membantu pemasangan.

  4. Memasang Penahan Rangka (Angle Wall)
    Pasang angle wall sebagai penahan rangka sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan untuk memastikan struktur plafon kokoh.

  5. Memasang Rangka Plafon Kayu
    Mulailah memasang rangka plafon kayu dengan mengikuti desain yang telah direncanakan. Pastikan pemasangan rapi dan sesuai dengan posisi yang diinginkan.

  6. Melakukan Uji Ketahanan
    Setelah rangka terpasang, uji kekuatannya dengan menggantung beban ringan untuk memastikan rangka mampu menahan tekanan.

  7. Memasang Penutup Plafon
    Jika rangka sudah kokoh, lanjutkan dengan memasang penutup plafon, seperti papan kayu, gipsum, atau material lain yang telah dipilih.

  8. Memeriksa Kerataan Plafon
    Periksa kerataan plafon yang telah dipasang untuk memastikan hasil akhirnya sesuai dengan desain yang direncanakan.

Ini penjelasan tentang rangka plafon kayu dari jenis kayu, kelebihan dan cara memasangnya, jangan lupa untuk terus ikuti update terbaru dari artikel lainnya di lantaikayu.center