.jpg)
Mengenal Rumah Split Level dan Kenapa Desain Ini Populer?
Rumah Split Level- di tengah keterbatasan lahan, khususnya di kawasan perkotaan, banyak orang mulai mencari desain rumah yang tidak hanya enak dipandang, tapi juga fungsional dan menyesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.
Salah satu konsep yang kini semakin diminati adalah rumah split level, desain yang memanfaatkan perbedaan ketinggian lantai dalam satu bangunan untuk menciptakan ruang yang lebih efisien.
Dengan konsep ini, Anda bisa memaksimalkan setiap sudut rumah tanpa harus memperluas bangunan secara horizontal.
Selain memberi sentuhan visual yang unik, rumah split level juga sangat cocok untuk Anda yang memiliki lahan terbatas atau bahkan lahan miring, tapi tetap ingin hunian yang lapang, nyaman, dan terorganisir.
Melalui artikel ini, Anda akan diajak untuk mengenal lebih dekat seperti apa sebenarnya rumah split level itu, contoh penerapannya, hingga enam inspirasi desain rumah split level satu lantai yang bisa Anda sesuai dengan kebutuhan.
Mengenal Rumah Split Level
Rumah split level adalah tipe hunian yang mengandalkan perbedaan ketinggian antar ruang, tapi tidak sampai benar-benar bertingkat seperti rumah dua lantai.
Biasanya, tiap ruang hanya dipisahkan oleh beberapa anak tangga, cukup 3 hingga 6 anak tangga saja, sehingga tetap terasa menyatu, tapi tetap punya fungsi yang jelas.
Dengan desain seperti ini, rumah jadi terasa lebih dinamis dan tidak monoton. Anda tidak perlu banyak sekat atau dinding tambahan untuk membedakan ruang, karena level yang berbeda sudah cukup membuat zonasi ruang jadi lebih alami.
Menariknya lagi, rumah split level ini justru ideal untuk lahan miring atau tidak rata, sesuatu yang kadang menyulitkan kalau pakai desain konvensional.
Selain fleksibel soal lahan, rumah split level juga punya kelebihan dari segi pencahayaan dan sirkulasi udara. Karena tiap level bisa punya bukaan sendiri, cahaya alami bisa masuk dari berbagai arah, membuat rumah jadi terang, segar, dan lebih hemat energi.
Transisi antar ruang yang mengalir juga bikin rumah terasa lebih luas dan nyaman untuk ditinggali.
Baca Juga: Diantara 12 Jenis Bentuk Atap Rumah ini Mana Favoritmu ?
Material & Contoh Rumah Split Level
Salah satu contoh paling umum dari penerapan desain split level adalah rumah dengan ruang tamu di level dasar, kemudian dapur dan ruang makan berada di atasnya dengan transisi beberapa anak tangga, dan kamar tidur berada di level yang lebih tinggi.
Transisi ini memberikan pemisahan fungsi tanpa harus membangun dinding permanen, menciptakan rasa lega, serta alur aktivitas yang efisien.
Konsep ini sangat fleksibel untuk diterapkan dalam berbagai gaya arsitektur, mulai dari gaya minimalis, skandinavia, hingga tropis modern.
Bahkan rumah-rumah bergaya tradisional pun tetap bisa mengadopsi split level tanpa mengurangi nilai estetika budaya lokal.
Dari segi material, rumah split level kerap memanfaatkan:
- Lantai kayu solid atau engineered wood untuk kesan hangat dan premium.
- Tangga berlapis kayu atau kombinasi logam-kayu sebagai elemen estetis dan fungsional.
- Panel dinding kayu dan plafon ekspos sebagai aksen yang memperkuat karakter ruang.
- Kaca besar atau partisi transparan agar cahaya alami mengalir antar level.
Tertarik membangun rumah split level dengan nuansa kayu yang elegan dan natural?
Silakan konsultasikan kebutuhan desain dan pemasangan material kayu seperti parket, decking, hingga plafon dengan tim kami.
Jenis kayu yang digunakan pada rumah split level berperan penting dalam menampilkan kesan visual yang dinamis, membedakan zona ruang secara halus, dan menciptakan keselarasan antar elemen interior.
6 Inspirasi Desain Rumah Split Level 1 Lantai
1. Desain Kamar Tidur Split Level
Membuat kamar tidur berada di level yang lebih tinggi dengan area bawah sebagai walk-in closet adalah cara cerdas untuk memaksimalkan ruang sekaligus menjaga privasi.
Tata letak ini membuat kamar terasa lebih mewah tanpa memakan banyak tempat, dan Anda mendapatkan ruang penyimpanan tambahan yang tersembunyi serta rapi.
Area bawah dapat difungsikan untuk menyimpan pakaian, aksesori, hingga ruang rias pribadi. Untuk kesan hangat dan nyaman, gunakan lantai kayu parket di area tidur.
Sementara di walk-in closet, pencahayaan tersembunyi seperti lampu LED strip bisa memberi tampilan elegan tanpa menyilaukan.
2. Desain Dapur Split Level
Menempatkan dapur sedikit lebih tinggi dari ruang keluarga bisa menciptakan batas fungsi yang jelas tanpa dinding.
Ini membuat area terasa lebih terbuka namun tetap tertata, dan Anda bisa tetap berinteraksi dengan keluarga meski sedang memasak.
Untuk kenyamanan, gunakan lantai vinyl atau SPC bermotif kayu yang tahan air. Tambahkan tangga pendek multifungsi yang juga bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan, agar dapur tetap rapi tanpa mengorbankan desain.
3. Ruang Tamu Sunken
Konsep ruang tamu sunken, di mana lantainya sedikit diturunkan dari level utama, memberikan kesan hangat dan intim.
Area ini cocok digunakan sebagai ruang santai atau tempat ngobrol bersama keluarga dan tamu secara lebih privat.
Gunakan lantai kayu solid atau laminated untuk menambah kesan alami. Tambahkan sofa melingkar dan lampu gantung sebagai pusat perhatian agar ruang terasa lebih nyaman dan mengundang.
4. Desain Split Level Minimalis
Jika Anda menyukai gaya sederhana dan bersih, desain split level minimalis bisa menjadi pilihan.
Perbedaan ketinggian tetap dihadirkan, namun menggunakan elemen ringan seperti warna netral, garis tegas, dan aksen kayu yang lembut.
Misalnya, ruang kerja bisa dibuat lebih tinggi dari ruang keluarga hanya dengan beberapa anak tangga.
Lantai kayu terang seperti jati akan memperkuat kesan hangat, sementara pencahayaan alami membantu membuat ruangan tetap terasa terang dan lapang.
5. Desain Rumah Split Level Sederhana
Konsep split level tidak harus rumit. Bahkan rumah sederhana pun bisa mengadopsinya untuk meningkatkan efisiensi ruang. Perbedaan tinggi antar ruang dibuat halus dan menyatu secara visual tanpa kesan rumit.
Sebagai contoh, kamar anak bisa dibuat lebih tinggi dari ruang makan dengan hanya dua atau tiga anak tangga.
Gunakan material lantai yang seragam seperti kayu laminated, dan tambahkan railing kayu sebagai pembatas yang tetap terbuka.
6. Teras Belakang Split Level
Desain split level juga bisa diterapkan di area luar rumah, seperti di teras belakang. Anda bisa membuat dua zona, satu untuk duduk santai, dan satu lagi sebagai taman kecil atau kolam mini, menciptakan suasana seperti resort pribadi.
Gunakan decking kayu tahan cuaca seperti bengkirai atau ulin untuk area duduk. Tambahkan elemen alami seperti pagar kayu horizontal dan tanaman rambat agar area terasa lebih sejuk, nyaman, dan tetap privat tanpa tertutup sepenuhnya.
Desain rumah split level satu lantai memberikan solusi praktis dan estetik untuk hunian dengan lahan terbatas.
Penggunaan material yang tepat, terutama material kayu, akan memperkuat nuansa hangat dan elegan dari rumah split level Anda.
Baca Juga: Berikut Daftar Jenis Kayu yang Tahan Terhadap Air
Baik itu lantai parket, tangga kayu, maupun plafon dan panel dinding, semua elemen ini bisa disesuaikan dengan gaya desain Anda.